Kamis, 04 November 2010

arti sahabat

Kaulah Satu-Satunya... Cintaku...
Jakarta, KasaKusuK.com
Beratnya sebuah perpisahan, haruskah yang di tempat yang tidak romantis, begitu yang dipikirkan oleh Yudha, saat itu datang Aldo dan Nakula, mereka ingin seperti boss Kodok dan Boss Keong, punya cinta sejati, Ajeng hanya bisa tertawa sumbang mendengarnya, Ajeng lalu hendak pergi, tapi ditahan Yudha, mereka akan bertemu di tempat biasa.
Ajeng kaget ketika ke luar dari rumahnya, karena ada hamparan karpet merah, dan telah menunggu kereta kuda, yang lebih mengejutkan mereka sama-sama menggunakan baju pink, sebuah perjalanan yang penuh dengan kenangan manis, penuh cinta, saat marah, semuanya penuh dengan cinta..."biarpun aku tidak di sampingmu, aku akan tetap sayang sama kamu, Ajeng.." kata hati Yudha .. dan "biarpun kita tidak bersama.. tidak ada seorang yang bisa menggantikan kamu dalam hatiku, Yudha...." cetus hati Ajeng .... "selamanya" cetus hati Yudha dan Ajeng. Biarpun mereka tidak mengeluarkan kata-kata putus.
Tempat yang sangat indah, sangat romantis, sangat special untuk sebuah perpisahan yang penuh cinta, semua kenangan indah, penuh tawa dan canda, kembali terulang, kesedihan yang luar biasa dirasakan Yudha dan Ajeng dalam detik-detik perpisahan, pelukan, genggaman tangan, menggetarkan rasa cinta yang dalam, haruskah berakhir dengan perpisahan yang sangat menyakitkan dan merobek hati, untuk sebuah arti kebahagiaan untuk orang yang dicintainya. Yudha untuk Papanya, dan Ajeng demi Yudha bahagia bersama Mamanya, rela berkorban, terlebih Yudha yang merasa papanya telah berkorban untuk membesarkan dirinya seorang diri.
Rangga gelisah dalam kamarnya, Tante Natasya minta waktu satu minggu untuk mempersiapkan segala kebutuhan Rangga di Amerika, akhirnya Rangga setuju memberi waktu Mamanya 1 minggu lagi, sebenarnya Tante Natasya mengharapkan Ajeng bisa memberikan kabar gembira. Sedangkan di sekolah Angel dan Vitha kembali ribut, terlebih masalah harus satu kamar, ini sungguh sangat memberatkan, harus 2 bulan lagi sebelum renovasi rumah selesai, sungguh menyebalkan, Di dalam kamar Angel langsung saja buat batas area, Vitha datang marah-marah, karena merasa punya atas kamarnya, Angel juga kesal, saat mereka bertengkar, Om Sukmo datang, dan dengan iming-iming pergi ke Paris, Angel dan Vitha tiba-tiba jadi baikan, bersaudara. Sedangkan di sekolah Angel dan Vitha mendapat selamat karena telah menjadi saudara oleh Ajeng, Karina, Nakula, Aldo, dan Bella, hal ini sebenarnya membuat Angel dan Vitha tidak senang, tapi tidak ditunjukan, saat itu Yudha melihat Ajeng, Yudha jadi bingung dan memutuskan menghindar, Ajeng dapat panggilan ke ruang OSIS, ketika Ajeng melangkah, ia ingat tidak boleh lewat lapangan basket karena takut bertemu dengan Yudha, maka Ajeng menghindar lewat jalan lain.
Yudha dan Ajeng justru bertemu, mereka kaget, saling tatap penuh dengan kerinduan, tapi tidak ada sepotong kata pun bisa diucapkan oleh mereka, Yudha dan Ajeng lama saling tatap, sampai ditegur oleh Karina, Yudha dan Ajeng terus pergi terpisah, Karina jadi bingung melihat tingkah laku Yudha dan Ajeng. Ajeng sungguh tidak mampu mengeluarkan kata putus, akhirnya Ajeng dapat ide untuk bertingkah aneh saja, tentu Yudha akan memutuskan, sedangkan Yudha juga dapat ide ketika Aldo yang ingin lepas dari bela harus membuat Bella 'ilfil', Yudha senang akan membuat hal seperti itu supaya Ajeng mutusin cinta mereka, Yudha langsung saja akan membantu Aldo mendapatkan cewek cantik melebihi Bella, saking senang Aldo langsung memeluk Nakula dan Yudha
Marco keheranan sampai orang tuanya Vitha menikah, Fathir tidak tahu dan tidak dapat undangan, Marco juga merasa kalau Vitha sudah mulai berubah, di ruang OSIS, Vitha tidak terima proposal Angel yang dianggapnya tidak layak, Ajeng terkejut dengan kata-kata Vitha, karena menurut Ajeng proposal itu bagus, Vitha mengatakan dia yang ketua OSIS, jadi berhak melakukan apa yang dianggapnya baik untuk sekolah, Fathir datang tidak setuju dengan Vitha, Fathir setuju dengan proposal yang diajukan oleh Angel, hal ini tentu saja membuat Vitha semakin marah, terus pergi.. Angel juga heran Fathir mendukungnya, tapi Fathir minta Ajeng yang menjawab tentang proposal Angel, Ajeng mendukung proposal Angel, Fathir tersenyum, dan mengatakan semua mendukung demi sekolah, Angel akhirnya menerimanya, Dalam hati Fathir sebenarnya juga untuk Vitha karena banyak anak-anak yang menganggap Vitha tidak layak lagi jadi ketua OSIS.
Di halaman sekolah Angel bertemu dengan Vino yang mendekatinya, Angel langsung saja pasang wajah sebel, dan tidak ingin Vino dekat-dekat lagi dengannya, tidak bisa jadi sahabat seperti dulu, Vitha yang melihat adegan ini jadi tertawa geli dan mendekati Vino ketika Angel sudah pergi, Vitha mengejek Vino, tapi ketika Fathir datang dan tidak perduli sama Vitha, Vino kembali mengejek Vitha, tapi ketika hendak pergi, Vitha tiba-tiba menangis, ini membuat Vino jadi kelabakan mendiamkan tangisnya Vitha, karena sudah mendapat senjata kelemahan Vino, Vitha makin keras menangis.
Aldo dan Nakula heran melihat Yudha mengajarkan bagaimana cara memikat cewek, mereka bukannya senang tapi malah kuatir bagaimana kalau Boss Koeng melihat, bisa bahaya, saat itu Aldo dan Nakula melihat Ajeng bersama dengan Karina dan Bella, langsung saja Aldo disuruh mendekati Yudha, sedangkan Nakula akan menghalangi Ajeng melihat Yudha, yang terjadi Aldo justru dikeroyok sama cewek-cewek, Nakula berhasil membuat ajeng mengambil jalan lain, tapi Karina melihat Aldo yang dikeroyok cewek-cewek, Bella jadi marah langsung saja mengusir pergi cewek-cewek, dan memukuli Aldo, sedangkan Yudha yang tadi terjatuh karena dorongan cewek-cewek selamat dari pengelihatan Ajeng, Nakula gembira karena Aldo pipinya dicubiti Bella.
Ajeng bertemu dengan Rangga, pertemuan ini membuat Rangga yang sudah berusaha menghindar dari Ajeng, jadi gugup, Ajeng mencoba menahan Rangga supaya jangan pergi, jangan pindah meninggalkan semua sahabat, termasuk dirinya, tapi Rangga tetap bersikeras untuk tetap pergi, Ajeng tidak menahan lagi, hanya minta Rangga datang saat acara penggalangan dana sekolah, Rangga berjanji akan datang, terus pergi, tapi berhenti, Ajeng hanya menghela nafas terus pergi juga, Rangga berbalik Ajeng sudah tidak ada, nampak Rangga sangat kecewa.
Disekolah Vitha heran banyak selebaran yang dibaca oleh anak-anak, ketika membaca selebaran tersebut Vitha kaget ternyata acara amal, Angel kaget melhat Vitha, jadi gugup juga karena tentu Vitha akan marah, tapi beruntung Vitha tidak melihat Angel, Vitha seperti berjalan ke arah Angel yang sudah tegang, tapi Fathir datang menghadang dan mengajak Vitha ke kantin, dan tanpa sepengetahuan Vitha, Fathir memberikan tanda dengan jempolnya pada Angel, yang juga membalasnya.
Malamnya Yudha ke rumah Ajeng, tapi Yudha tidak berani mengetuk pintu, Yudha hanya memegang kalung kodoknya, di dalam kamar tiba-tiba Ajeng merasakan getaran, Ajeng ngerasa sangat kangen sama Yudha, memegang kalung Keongnya, Ajeng ngerasa Yudha sangat dekat dengannya, Ajeng lalu beranjak ke luar, tapi begitu pintu di buka Yudha sudah tidak ada, Ajeng ngerasa seperti gila bila seperti ini, hati Ajeng sudah milik Yudha, selamanya, setelah itu Ajeng masuk lagi ke rumah, Yudha muncul lagi, ada kesedihan di wajahnya.
Dalam acara Gala Dinner Amal Korban Bencana Alam, Gunung Merapi Jogja, Vitha marah sama Fathir, karena dipikirnya akan diajak nge-date, terlebih lagi ketika melihat Angel turun dari tangga, Fathir mencoba memberi pengertian sama Vitha, tapi Vitha tidak mau mengerti, sampai Kepala Sekolah yang memuji Vitha pun tidak mampu membuat Vitha luluh hatinya,  Vitha terus pergi di susul Fathir, akhirnya karena Vitha terus kesal, Fathir pun kehilangan kesabaran, semua yang dilakukan untuk Vitha tidak ada artinya, dan mengusulkan Vitha untuk mengundurkan diri jadi Ketua OSIS, Vitha kaget, Fathir lalu pergi, Vitha kesal lalu mengambil BBnya. Di ruangan Angel kembali kaget karena vino datang, Angel yang sudah mengusir Vino, akhirnya selamat karena yang ngundang ke acara amal itu Vitha, Angel kesal karena Vitha mengundang Vino, tapi Vitha berdalih bukankah tidak ada larangan siapa saja bisa datang, lalu mengajak Vino naik ke tempat acara, Angel benar-benar kesal. Tapi saat di ruang acara vino ditinggal sendiri juga sama Vitha, dan menyruh Vino untuk beramal, Vino benar-benar mati angin brhadapan dengan Vitha.
Di ruangan acara penggalangan dana Marco yang bertindak sebagai MC, meminta yang datang untuk menyumbang sebanyak-banyaknya untuk para saudara mereka yang terkena musibah di Merapi dan Mentawai, dan akan menampilkan PPK Band, Pangeran Pangeran Keren, Ajeng langsung saja berdebar-debar akan melihat Yudha tampil di panggung. Sebuah lagu tentang tidak sanggup kehilangan cinta, tidak mampu pergi karena masih mencintai, Ajeng merasakan getaran dari lagu tersebut sangat menyentuh hati Ajeng dan Yudha... karena kamu satu-satunya cintaku ... bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar